Tugas Akhir
ANALISIS NERACA AIR LAHAN DAN TANAMAN WILAYAH LAMPUNG SELATAN
ABSTRAK
Neraca air, merupakan penjelasan dari hubungan antara aliran masuk (inflow)
dan aliran keluar (outflow) dari proses sirkulasi air. Analisis neraca air sangat
penting untuk mengetahui jumlah air yang terkandung di dalam tanah yang
menggambarkan perolehan air (surplus dan defisit) dari waktu ke waktu. Selain itu,
neraca air dapat digunakan sebagai masukan atau pertimbangan dalam peramalan
produksi, klasifikasi iklim suatu daerah dan pengaturan air irigasi (Chang, 1968).
Perhitungan neraca air ini dibuat berdasarkan sistem tata buku Thorntwaite dan
Mather (1957) dengan satuan tinggi air (mm). Analisis ketersedian air tanah secara
grafik disajikan dalam periode bulanan dan tahunan, dari tahun 1998 – 2011 dari
Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung, Stasiun Klimatologi Masgar,
Stasiun Maritim Teluk Betung.
Wilayah Lampung Selatan umumnya memiliki ketersediaan air tanah yang
cukup sepanjang tahunnya. Bulan surplus air di wilayah Lampung Selatan umumnya
terjadi pada bulan November – April, dan untuk bulan terjadinya defisit air yakni
pada bulan Mei – Oktober. Nilai ketersediaan Air Tanah ( KAT ) tertinggi umumnya
terjadi pada bulan Januari – Maret, dan KAT terendah terjadi pada bulan Agustus –
November. Dengan prosentase air tanah tersedia 40% hingga 100%. Dengan lahan
yang memiliki ketersediaan air tanah yang cukup maka, wilayah Lampung Selatan
cocok untuk ditanami tanaman padi, biji – bijian dan jagung dengan jadwal pola
tanam padi Januari – Juli. Untuk bulan selanjutnya yakni Agustus - November dapat
digantikan dengan lahan jagung atau biji – bijian.
20131017.1 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain