Skripsi
KAJIAN HUJAN EKSTRIM MENGGUNAKAN SATAID (SATELLITE ANIMATION AND INTERACTIVE DIAGNOSIS) DI BATAM (Studi Kasus Tanggal 30 Januari 2011, 13 Maret 2012, 3 Desember 2013, 11 Januari 2014)
Abstrak
Kejadian hujan ekstrim yang terjadi di Batam pada tanggal 30 Januari 2011, 13 Maret 2012, 3 Desember 2013 dan 11 Januari 2014 telah menyebabkan banjir sehingga menimbulkan kerugian materi bagi masyarakat. Penginderaan jauh menggunakan satelit MT-SAT yang diolah menggunakan SATAID dapat dijadikan alat untuk melakukan analisis hujan ekstrim. Selain itu, metode Auto-Estimator memanfaatkan olahan satelit dapat mengestimasi curah hujan. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui parameter yang menunjukkan kondisi atmosfer yang labil saat kejadian hujan ekstrim tersebut serta apakah metode Auto-Estimator dapat mengestimasi curah hujan yang jatuh saat hujan ekstrim terjadi. Satelit MT-SAT kanal IR1 diolah menggunakan SATAID lalu dipilih parameter cuaca yang akan dikeluarkan dan diinterpretasi. Perhitungan estimasi curah hujan menggunakan metode Auto-Estimator dilakukan memanfaatkan suhu puncak awan dan hasilnya diverifikasi dengan hasil pengamatan. Berdasarkan hasil olahan yang diinterpretasi, hujan tanggal 30 Januari 2011 disebabkan karena adanya proses adveksi (Nilai CAPE serta suhu permukaan rendah), sedangkan hujan tanggal 13 Maret 2012, 3 Desember 2013, dan 11 Januari 2014 terjadi akibat pengaruh lokal yang sangat kuat (suhu permukaan tinggi, wind shear vertikal kuat, dan nilai CAPE yang lebih tinggi). Estimasi curah hujan menggunakan metode Auto Estimator menunjukkan hasil yang kurang baik apabila dibandingkan dengan hasil observasi curah hujan di Batam dengan nilai RMSE yang terendah sebesar 13.43 serta under-estimated terhadap hasil pengamatan (nilai bias di bawah satu). Namun, pola curah hujan yang dihasilkan cenderung sama dengan pola curah hujan observasi dengan nilai korelasi tertinggi adalah 0.84.
201451009.1 | M 14 009 MAR k | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain