Skripsi
ANALISIS HUBUNGAN HUJAN LEBAT PER TIGA JAM DENGAN SIRKULASI ANGIN HARIAN TAHUN 2000-2012 DI STASIUN METEOROLOGI POLONIA, KOTA MEDAN CORRELATION ANALYSIS OF THREE HOURLIES HEAVY RAIN WITH DAILY WIND CONDITIONS PERIOD 2000-2012 AT POLONIA METEOROLOGICA
INTISARI
ANALISIS HUBUNGAN HUJAN LEBAT PER TIGA JAM
DENGAN SIRKULASI ANGIN HARIAN TAHUN 2000-2012
DI STASIUN METEOROLOGI POLONIA, KOTA MEDAN
Oleh
QURRATA A‟YUN KARTIKA
24.14.0030
Hujan lebat seringkali menimbulkan dampak seperti tanah longsor, pohon
tumbang, banjir, gagal panen dan lain sebagainya. Hal ini tentunya sangat
berdampak bagi aktivitas manusia seperti mengganggu kelancaran transportasi,
ekonomi, bahkan keselamatan jiwa manusia. Secara geografis, Kota Medan
berjarak 23 km dari pantai sehingga interaksi atmosfer di darat dan di laut
memiliki peranan penting terhadap kejadian hujan lebat di Kota Medan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah akumulasi curah
hujan menjadi per tiga jam dari data curah hujan jam-jaman dan menghitung
frekuensi hujan lebat dengan intensitas curah hujan lebih dari 20 mm dan curah
hujan lebih dari 50 mm. Data angin yang digunakan merupakan data yang
diperoleh dari sandi synop yang kemudian diklasifikasikan menjadi angin darat,
angin laut dan angin transisi. Klasifikasi dilakukan berdasarkan teori peneterasi
bahwa angin laut dapat masuk hingga 100 km ke wilayah daratan. Setelah itu,
amati dan buat korelasi frekuensi angin dan hujan secara simultan dan lag.
Hujan lebat di Kota Medan sering terjadi pada jam 16.00-22.00 waktu
setempat dan sirkulasi angin laut paling sering terjadi pada pukul 16.00 waktu
setempat. Berdasarkan analisis korelasi secara simultan, hujan lebat berkorelasi
kuat positif dengan angin laut yaitu 0,88 dan berkorelasi kuat negatif dengan
angin calm, yaitu -0,84. Dengan demikian, hujan lebat di Kota Medan disebabkan
oleh angin laut.
Kata Kunci: Hujan Lebat, Intensitas Hujan, Angin Laut, dan Angin Darat
201553030.1 | 551.6 KAR a | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain